Aku bekerja sebagai staf akuntan dari dua perusahaan perseroan dan 2 anak perusahaan comanditer yang baru dikembangkan – tentu saja dengan karakteristik kerja usaha yang baru bagi kami. Jujur, di tempat inilah aku mengenal pembedaan yang tegas anatara profesi akuntan dengan profesi tenaga administrasi keuangan.
Ini menarik untuk dibahas. Knapa?
Karena sering (terlebih sebagai pemula yang mulai berkarir di bidang keuangan)
kita bahkan terjebak dalam 2 profesi ini. Akuntan pemula bisa mengerjakan
tugas-tugas administrasi keuangan dan mengabaikan tugas-tugasnya sebagai
akuntan. Dan sebaliknya seorang tenaga administrasi keuangan membuang waktu
begitu banyak tanpa menyelesaikan satu tugaspun karena ketidakmampuan menemukan
jalan keluar terkait dengan catatan keuangan yang menjadi porsi dan tugas
akuntan (waktunya tersita habis untuk berpikir).
Yeah, dari pada dari pada lebih baik gampangin aja! Begitulah ungkapan
kesal sebagai pengobat ketidakmampuan. Tentu saja perilaku ini harus segera
diakhiri!
Perbedaan Profesi Akuntan dan Tenaga Administrasi Keuangan
Pada ulasan awal saya yang berjudul
sekilas tentang accounting, saya memaparkan perbedaan antara accounting dengan
pembukuan. Nah, pembedaan profesi akuntan dan tenaga administrasi keuangan bisa
dilihat dari kedua fungsi ini. Fungsi accounting menempatkan seorang akuntan
untuk memegang peranan dalam seluruh proses pelaporan keuangan yang terdiri
dari pengidentifikasian transaksi bisnis, pencatatan, pelaporan keuangan sampai
pada menganalisis dan menginterprestasi laporan keuangan. Sementara fungsi
pembukuan mewajibkan seorang tenaga administratif untuk mengolah dan
menyediakan data-data keuangan untuk mempermudah kerja-kerja akuntan.
Pada pengalaman praktek nyata,
hal ini bukanlah perkara yang mudah terlebih bagi para pemula –termasuk saya
...hehehe (buka kartu!). Ternyata lebih sulit mematerialisasikan teori-teori
yang diajarkan di kampus. Mungkin benar kata JAK “bahwa, apa yang selama ini diajarkan di kampus lebih banyak kulit ketimbang
isinya!”
Problem ini manjadi lebih sulit
apabila kita tak mampu memahami dan membuat batasan yang tegas antara
kerja-kerja administrasi keuangan dan kerja-kerja akuntan.
Langkah pertama adalah kita
dituntut untuk memahami karakteristik usaha yang sedang dijalani. Satu-satunya
cara adalah melibatkan diri agar bisa mengerti manajemen usahanya. Dan juga,
banyak-banyaklah bertanya.
Bagi teman-teman pemula yang
bakalan mengikuti jejak saya : “Lebih baik
menjadi orang yang terlihat tidak tahu dari pada menjadi orang kelihatan tahu
tetapi tak mampu mengerjakan sesuatu”.